Secara kasat mata mungkin banyak yang melihat dan menganggap bahwa usaha ternak sapi potong terlihat begitu berat. Pasalnya, harus punya modal besar, lahan yang cukup untuk membuat kandang, dan membutuhkan manajemen pemeliharaan yang relatif kompleks. Namun, terlepas dari itu semua ternyata bisnis ternak sapi potong di Indonesia saat ini masih saja menjadi usaha yang cukup menjanjikan keuntungan besar. Mengapa begitu? Apa alasannya? Berikut ini beberapa alasan mengapa ternak sapi potong adalah usaha yang menguntungkan sehingga kesempatan ini perlu Anda manfaatkan dengan sebaik mungkin.
Pentingnya kecukupan konsumsi protein hewani
Protein adalah satu nutrisi yang amat sangat penting perannya dalam mengatur metabolisme dalam tubuh agar selalu optimal, membentuk sel dan jaringan baru, juga membantu sistem imunitas/ kekebalan tubuh. Seperti yang telah kita ketahui bahwa terdapat 2 jenis protein, yaitu protein nabati dan protein hewani. Kecukupan konsumsi protein hewani ini harus terpenuhi karena ada bagian daripadanya yang tidak tergantikan fungsinya oleh protein nabati. Yaitu terdapat 11 asam amino esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia maupun protein nabati.
Daging sapi sebagai salah satu komoditas hasil peternakan merupakan sumber protein hewani yang mengandung nutrisi cukup tinggi dan memiliki kebermanfaat yang besar bagi tubuh manusia. Sehingga tak heran jika jumlah permintaan daging sapi terbilang selalu cukup tinggi.
Penyediaan dan jumlah permintaan daging sapi tidak sepadan
Mengingat manfaat dan fungsi penting protein hewani tersebut, lantas pemerintah pun mencanangkan standar kebutuhan protein hewani adalah 6 gram/kapita/hari. Namun pada kenyataannya standar ini belum dapat terpenuhi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tidak cukup tersedia sumber pangan yang mengandung protein hewani khususnya daging sapi.
Jumlah kepemilikan sapi potong oleh peternak Indonesia masih relatif kecil. Sementara itu kebutuhan akan konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia setiap tahunnya relatif meningkat karena pertumbuhan penduduk pun juga meningkat. Hal ini tentu semakin memperbesar prospek usaha ternak sapi potong itu sendiri.
Kondisi geografis Indonesia yang mendukung
Sudah seharusnya kita selalu bersyukur hidup di Indonesia. Karena negara ini diberi Tuhan YME karunia berupa iklim serta kondisi alam yang mendukung untuk membudidayakan berbagai macam hewan ternak maupun tanaman. Dengan kondisi geografis yang sangat mendukung ini, usaha peternakan sapi potong di Indonesia pun dapat berkembang pesat. Banyak jenis bangsa sapi potong yang cocok diternakkan di iklim tropis Indonesia.
Setidaknya ada 3 momen permintaan daging sapi melambung tinggi
Meski daya beli daging sapi oleh masyarakat Indonesia tergolong rendah karena harga pasar daging sapi relatif tinggi daripada komoditas sumber protein hewani lainnya. Namun, pangsa pasar daging sapi cukup terjamin mengingat setidaknya ada momen-momen tertentu yang sudah pasti membuat permintaan daging sapi naik drastis. Ya, penduduk Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki setidaknya 3 momen yang biasanya membutuhkan konsumsi daging sapi. Yakni pada bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha/ Idul Qurban.
Itulah beberapa faktor dan alasan mengapa ternak sapi potong di Indonesia merupakan usaha yang cukup menguntungkan. Ini bisa menjadi tantangan sekaligus dapat Anda jadikan peluang untuk memulai usaha ternak sapi potong. Agar usaha ternak sapi potong Anda pun nantinya lebih menguntungkan, maka pastikan pula untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen ternak sapi potong yang efisien.