Istilah-istilah Dalam Peternakan Ruminansia

Istilah-istilah Dalam Peternakan Ruminansia

Dunia peternakan khususnya peternakan ruminansia memiliki berbagai jenis istilah yang terkadang istilah-istilah tersebut terkesan awam bagi kalangan umum. Bagi anda para peternak maupun yang baru ingin terjun ke sektor industri ini tentu harus paham akan istilah tersebut agar mudah dalam berkomunikasi dan terhindar dari ketidakpahaman yang berujung pada kesalahan. Dari sekian banyak istilah yang ada dalam dunia peternakan ruminansia, kami merangkum sebagian besar istilah penting tersebut. Berikut adalah pengertian dan penjelasan singkat mengenai istilah-istilah dalam peternakan ruminansia:

A

Abu. Abu adalah zat-zat mineral yang ditentukan dengan membakar makanan (zat organik) dalam tunggu hingga semua bahan organik tersebut terbakar habis. Biasanya dinyatakan dalam persen.

ADG. ADG merupakan singkatan dari Average Daily Gain, yang berarti rata-rata kenaikan bobot harian seekor ternak (dalam gram atau kilogram per hari). 

Additive. Additive adalah bahan dalam jumlah yang relatif sedikit yang ditambahkan untuk melengkapi ransum. Fungsinya untuk memperbaiki efisiensi pakan, menunjang kesehatan ata metabolisme ternak, dsb. Contoh bahan additive seperti: bahan suplemen, vitamin, obat, penambah aroma/ cita rasa, dll.

Ad libitum. Ad libitum adalah sistem pemberian pakan (makanan dan minuman ternak) secara tidak terbatas atau disediakan terus menerus. 

B

Bahan kering. Bahan kering (BK) adalah pakan yang telah melalui pemanasan pada suhu 105 derajat celcius untuk menghilangkan kandungan airnya. Kadar BK dalam pakan atau ransum ini dinyatakan dalam persen.

Bahan organik. Bahan organik adalah selisih kadar bobot bahan kering dengan abu suatu pakan atau ransum.

Bangsa. Bangsa dalam dunia peternakan merupakan sekelompok hewan yang memiliki asal-usul sama dan mempunyai sifat khas yang menjadi ciri khas kelompok hewan tersebut. Contoh berbagai bangsa sapi, seperti sapi Madura, sapi Angus, sapi Hereford, dan sapi Simental.

Bos. Bos adalah genus yang mencakup sapi ternak dan sapi liar.

Bungkil. Bungkil adalah limbah yang berasal dari biji-bijian setelah dikurangi lemak dan minyaknya. Contohnya bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kopra, dll.

C

Calf. Pedet atau anak sapi yang berumur dari satu hari sampai umur satu tahun.

Calf starter. Calf starter adalah pakan konsentrat pemula yang dapat diperkenalkan pada pedet berumur umur 2 atau 3 minggu. Tujuannya untuk melatih dan membiasakan pedet dalam mengkonsumsi pakan padat (konsentrat). Selain itu juga dapat membantu mempercepat proses penyapihan (penghentian pemberian air susu).

Complete feed. Complete feed adalah jenis pakan yang terdiri dari hijauan dan konsentrat yang dicampur menjadi campuran homogen dan diberikan dalam timbangan yang memadai.

D

DDGS. DDGS (Dried Distillers Grain with Soluble) adalah bahan pakan ternak ruminansia yang memiliki nutrisi cukup tinggi. Yaitu 27% protein, 9-10% lemak, dan minimal 7% serat. Bahan pakan yang satu ini berasal dari proses pembuatan etanol yang menggunakan sari pati jagung dan sorgum biji-bijian.

Domestikasi. Domestikasi adalah proses penjinakan hewan liar agar dapat dipelihara dan diambil manfaatnya.

E

Estrus. Estrus atau birahi adalah kondisi ketika ternak betina dewasa siap menerima pejantan untuk melakukan kopulasi (perkawinan).

F

Fattening. Fattening atau penggemukan adalah usaha pemeliharaan ternak yang bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan produksi daging dengan melakukan pemeliharaan secara intensif.

 

Fermentasi. Fermentasi adalah proses pengawetan secara alami yang mengubah struktur kimia suatu zat menjadi senyawa lain oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme dalam keadaan tanpa oksigen/ anaerob.

H

Hijauan. Hijauan adalah bahan makanan pokok bagi ternak yang berasal dari tumbuhan. Seperti rumput, hijauan kering, silase, dan daun-daun dari pohon-pohon atau perdu-perduan.

I

IBR. IBR atau Infectious Bovine Rhinotracheitis adalah suatu penyakit pada sapi yang sangat infeksius disebabkan oleh Bovine herpesvirus-1 (BHV-1). Penyakit ini bersifat menular dan mengganggu sistem reproduksi ternak.

 

IB (Inseminasi Buatan). Inseminasi buatan atau biasa dikenal dengan nama kawin suntik adalah suatu teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) ternak jantan yang telah diproses sedemikian rupa ke dalam saluran alat kelamin betina. Proses pemasukannya sendiri menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘insemination gun’.

 

Isolasi. Isolasi terhadap ternak adalah suatu usaha untuk memisahkan ternak yang sedang sakit atau mengalami kelainan dari ternak yang sehat dan normal. Pemisahan dilakukan dengan cara ternak yang sakit dikandangkan sendiri di dalam suatu kandang khusus yang disebut kandang karantina.

K

Karkas. Karkas adalah bagian ternak yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isi perutnya, dan dipotong kaki bagian bawah serta kepalanya.

Kembung. Kembung adalah suatu kondisi dimana perut ternak membesar karena berisi gas hasil fermentasi yang tidak dapat dikeluarkan me!alui mulut (eruktasi) 

Konsentrat. Konsentrat adalah makanan berserat kasar rendah, tersusun dari beberapa jenis bahan pakan yang menyediakan zat gizi (protein, karbohidrat, lemak) dalam kadar yang tinggi.

Kolostrum. Kolostrum adalah susu pertama yang diberikan pada anak sapi setelah dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting, antibodi, dan lain-lain. Susu ini dihasilkan oleh induk sapi setelah melahirkan dan produksinya tidak berlangsung lama.

Laktasi. Laktasi adalah masa ternak (sapi, kerbau, kambing) sedang berproduksi susu dan menyusui anaknya.

Leguminosa. Leguminosa atau legum adalah jenis tanaman hijau yang berasal dari suku tumbuhan dikotil yang dapat digunakan sebagai sumber pakan hijauan ternak. Contohnya seperti tanaman turi, gamal, alfalfa, dll.

M

Mastitis. Mastitis adalah suatu penyakit peradangan pada ambing ternak yang pada umumnya disebabkan oleh kuman.

Marbling. Marbling adalah lemak yang terdapat di dalam otot daging sapi yang tampak dari luar seperti pola marmer.

Molase. Molase atau tetes adalah hasil ikutan industri pengolahan tebu menjadi gula yang berupa cairan kental berwarna coklat kehitam-hitaman, mengandung karbohidrat mudah dicerna yang tinggi.

P

Palatabilitas. Palatabilitas adalah derajat kesukaan ternak terhadap pakan. Oleh karena itu palatabilitas yang tinggi merupakan salah satu sifat penting yang harus ada setiap jenis pakan ternak. 

Premix. Premix merupakan suplemen pakan yang mengandung vitamin, mineral, asam amino, dll. Bahan pakan tambahan ini sengaja dicampur dalam konsentrat untuk tujuan tertentu. Antara lain seperti meningkatkan nafsu makan sapi, menjaga daya tahan tubuh ternak, mempercepat pertumbuhan serta memaksimalkan performa produksi dan reproduksi ternak.

Polar. Pollard (triticum sativum lank) sering juga disebut dengan dedak gandum merupakan limbah dari penggilingan gandum menjadi terigu yang populer dan penting digunakan sebagai bahan pakan ternak. Pollard ini mengandung energi metabolis sebanyak 2103 kkal/kg, protein kasar hingga 17%, lemak kasar 4,5%, serat kasar 6,6%, BETN 67,6%, kalsium 0,1%, dan fosfor 0,91%.

Poel. Poel adalah kondisi sapi dan kambing yang telah mengalami pergantian gigi. Dari itu bisa dapat diketahui estimasi umur ternak tersebut.

R

Ransum. Ransum adalah campuran dari berbagai macam bahan makanan yang berikan untuk ternak dalam sehari semalam. Jumlah maupun kualitasnya harus dapat memenuhi kebutuhan ternak.

Rumen. Rumen atau perut besar adalah kompartemen perut terbesar pada hewan ruminansia. Fungsinya sebagai tempat penyimpanan sementara bagi makanan yang telah ditelan. Setelah rumen terisi cukup makanan, ternak akan beristirahat sembari mengunyah kembali makanan yang dikeluarkan dari rumen ini.

Recording. Recording adalah suatu kegiatan perekaman data ternak. Mencakup identifikasi, pencatatan silsilah, pencatatan produksi dan reproduksi, kesehatan ternak, dan segala kejadian mengenai ternak. Data tersebut nantinya berfungsi untuk membantu pembuatan keputusan yang objektif berdasarkan fakta yang ada.

S

Silase. Silase adalah hasil pengawetan hijauan dalam bentuk masih segar dengan jalan menurunkan pH selama penyimpanan. Pengawetan hijauan tersebut dilakukan dengan menyimpan di dalam silo/ drum/ tangki penyimpanan.

Semen. Mani/ spermatozoa/ air berlendir yang berisi benih jantan dan yang dikeluarkan dari alat kelamin jantan. 

Semen beku. Mani/ spermatozoa yang dibekukan agar dapat tahan lama disimpan.

T

TDN. TDN (Total Digestible Nutrient) atau total nutrien tercerna adalah angka yang menunjukkan persentase semua zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan yang dapat dicerna.

V

Vaksinasi. Vaksinasi adalah suatu tindakan dimana hewan dengan sengaja dimasuki agen penyakit (antigen) dengan tujuan merangsang pembentukan daya tahan terhadap penyakit tertentu.

Z

Zat makanan. Zat makanan adalah zat organik dan anorganik bahan pakan yang dibutuhkan ternak untuk mempertahankan hidupnya, memelihara keutuhan tubuhnya dan mencapai prestasi produksinya.

Zebu. Zebu (bos indicus) adalah sapi berbadan besar, berpunuk, dan bergelambir yang berasal dari India. Keturunan sapi zebu menghasilkan bangsa-bangsa sapi di daerah tropis, seperti yang terkenal di Indonesia sapi brahman dan sapi ongole.

Apabila terdapat update terbaru akan kami tambahkan. Selebihnya bisa jelajah artikel di Pustaka Bima Feed agar ilmu dan wawasan bertambah ya!

Comments are disabled.

KONSULTASI
GRATIS
Layanan Pelanggan
Tanya Om Bima