Cara Memilih Sapi Potong untuk Memulai Usaha Peternakan

Cara Memilih Sapi Potong untuk Memulai Usaha Peternakan

Beternak sapi potong memang salah satu usaha yang menggiurkan. Keuntungan tinggi, periode cash flow yang cepat, dan pasar yang terbuka membuat banyak orang menekuni usaha ini. Bagi Anda yang juga ingin memulai usaha ternak sapi potong, Anda bisa memilih mana lini usaha sapi potong mana yang ingin dijadikan fokus. Apakah usaha pembibitan, pembesaran atau penggemukan yang masing-masing tentu memiliki pangsa pasarnya sendiri-sendiri. 

Namun, apapun lini usaha ternak sapi potong yang ingin Anda tekuni, ada satu langkah awal yang amat penting, yang akan menentukan kesuksesan Anda dalam industri peternakan sapi potong Anda kedepannya. Yakni tentang pemilihan bangsa sapi apa yang harus Anda pilih untuk diternakkan. Lalu, bagaimana cara memilih bangsa/ ras sapi yang tepat agar strategi produksi peternakan sapi potong Anda nantinya berhasil? Berikut langkah-langkahnya:

Rancang terlebih dahulu strategi & tujuan Anda

Memilih bangsa sapi potong yang tepat dimulai dengan mengetahui tujuan Anda. Apa yang Anda harapkan dari ternak Anda? Sebagai contoh apakah Anda ingin menghasilkan dan menjual anakan?? atau memelihara sapi dara dan menjualnya untuk kebutuhan kurban? Dengan merancang target produksi ini Anda bisa menyesuaikan dengan batasan lingkungan Anda dan mendapatkan pasar spesifik yang Anda coba pasok.

Pilih bangsa sapi lokal, sapi impor, atau sapi campuran?

Saat Anda mulai mempersempit daftar bangsa sapi yang cocok untuk tujuan peternakan Anda, ingatlah bahwa Anda tidak terbatas untuk memilih satu sapi saja. Setidaknya ada 20 jenis sapi potong yang bisa diternak di Indonesia baik itu sapi lokal/ sapi murni, sapi impor, dan sapi campuran/ persilangan. Masing masing jenis sapi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda cari tahu lebih lanjut. 

Pilih bangsa sapi yang tersedia di area yang terjangkau oleh Anda

Menentukan bangsa sapi “sempurna” yang sesuai dengan strategi produksi Anda mungkin bukanlah hal yang sulit. Tetapi yang jadi pertanyaan, apakah Anda bisa mendapatkan sapi tersebut secara mudah? Karena tentu sangat tidak efisien dan praktis dari segi biaya juga tidak ekonomis jika Anda harus mendatangkan bibit sapi dari tempat yang sangat jauh. Mungkin jika satu atau dua kali masih bisa dimaklumi. Namun, ini bisa menjadi proses berkelanjutan karena mungkin Anda perlu membeli sapi jantan baru dari bangsa tersebut setiap tahunnya untuk menggantikan sapi jantan tua dan terluka. Jadi, sebaiknya pilih lah bangsa sapi yang sekiranya masih dalam lingkup area pencarian yang wajar di sekitar Anda. 

Baca juga: Mengapa Ternak Sapi Potong Adalah Usaha yang Menguntungkan?

Pertimbangkan ADG (Average Daily Gain)

Satu hal lagi yang harus menjadi perhatian di usaha ternak sapi potong terlebih pada lini penggemukan adalah ADG (Average Daily Gain) alias rata-rata pertambahan bobot sapi per hari. Setiap bangsa sapi potong memiliki memiliki keunggulan tersendiri dalam ADG ini. Contohnya ras impor seperti sapi simental dan limousin ADG nya bisa mencapai 1,2 kg. Sedangkan beberapa sapi lokal seperti sapi PO, sapi bali, dan madura memiliki ADG sekitar 0,6-0,8 kg. ADG ini akan menentukan berapa banyak selisih bobot badan sapi yang bisa terkonversi menjadi keuntungan nantinya.

Demikian pembahasan cara memilih bangsa sapi potong yang tepat. Semoga dapat memberi wawasan dan referensi bagi Anda yang ingin memulai usaha ternak sapi potong agar lebih matang dalam perencanaan strategi pencapaian hasil ternak kedepannya.  

Comments are disabled.

KONSULTASI
GRATIS
Layanan Pelanggan
Tanya Om Bima