“Saat ini dapat dijumpai teknik pemberian konsentrat sistem kering dan ada juga yang sistem basah. Manakah yang anda terapkan? Faktanya terdapat banyak keuntungan pemberian konsentrat kering daripada konsentrat basah”.
Dalam usaha penggemukan sapi potong, peternak dituntut untuk bisa menyediakan dan memberikan pakan berkualitas agar dapat bermanfaat bagi peningkatan produksi daging. Pasalnya, produktivitas ternak sapi potong ini sangat peka terhadap kualitas pakan dan juga pola pemberian pakannya. Beberapa penelitian pun menyatakan bahwa jika peternak sapi penggemukan hanya memberikan pakan berupa hijauan saja, hasilnya kurang optimal dan penggemukan membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses penggemukan peternak bisa memberikan konsentrat sebagai pendamping pakan hijauan.
Tidak cukup sampai disitu, ternyata teknik pemberian konsentrat pun juga berpengaruh pada produktivitas daging sapi. Seperti yang telah kita ketahui, saat ini di kalangan peternakan sapi rakyat terdapat perbedaan teknik pemberian konsentrat. Yaitu ada yang memberikan konsentrat kering dan ada juga yang konsentrat basah. Dimanakah letak perbedaan kedua teknik ini?
Perbedaan konsentrat kering dan konsentrat basah
Sebelumnya mari ketahui apa itu konsentrat terlebih dahulu. Konsentrat merupakan jenis pakan yang terbuat dari berbagai bahan pakan. Meliputi beberapa limbah hasil pertanian seperti bungkil sawit, bungkil kopra, bekatul, kulit kopi, kulit kacang, dsb. Serta vitamin, mineral dan bahan pakan tambahan lain yang disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan pakan yang mengandung energi dan protein tinggi serta serat kasar yang rendah. Seluruh bahan tersebut biasanya digiling dan dicampur hingga menjadi campuran homogen bentuk tepung.
Perbedaan antara konsentrat kering dan basah sendiri terletak dari segi cara penyajian pakan konsentrat tersebut. Untuk konsentrat kering sendiri berarti, konsentrat langsung diberikan pada sapi dalam bentuk tepung tanpa menambahkan air sehingga sapi akan merasakan tekstur renyah. Sedangkan konsentrat basah dilakukan dengan cara mencampur konsentrat dengan air. Yang mana banyak peternak yang menganggap cara ini sebagai cara praktis bahwa disamping sapi memakan makanannya, sapi juga minum air sehingga sapi lebih cepat kenyang dan makanan lebih mudah ditelan.
Keuntungan pemberian konsentrat kering daripada konsentrat basah
Seperti pada kutipan diatas, terdapat keuntungan pemberian konsentrat kering daripada konsentrat basah. Apa saja keuntungannya? Berikut beberapa keuntungan dan keunggulan jika anda memberikan konsentrat dengan teknik kering pada sapi anda:
-
Tekstur daging lebih padat
Perbedaan bentuk konsentrat yang diberikan ternyata berpengaruh pada produksi yang dihasilkan, terutama pada tekstur daging. Jika ingin memproduksi sapi dengan bobot yang besar, padat, kekar, berotot, dengan kadar air yang sedikit maka jawabannya adalah berikan konsentrat kering. Sebab konsentrat basah cenderung akan menghasilkan daging yang mengandung banyak air sehingga kualitas karkas terbilang kurang bagus.
-
Pekerjaan menjadi lebih efisien
Keunggulan nyata pemberian konsentrat yang dapat langsung dirasakan adalah berkaitan dengan efisiensi pekerjaan. Pemberian konsentrat tanpa air tentu akan lebih efisien dan lebih singkat dibandingkan dengan harus meluangkan tenaga dan waktu untuk membuat campuran konsentrat dengan air. Selain itu, anda juga perlu memastikan bahwa konsentrat dalam bentuk basah harus habis dalam sekali pemberian. Karena disamping akan terbuang sia-sia, pakan basah yang tertinggal di tempat pakan dapat memicu datangnya serangga maupun pertumbuhan bakteri yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan sapi.
-
Dapat mendorong ternak untuk mengunyah lebih sering
Tekstur pakan konsentrat kering yang tentu lebih kasar daripada konsentrat basah dapat mendorong ternak untuk mengunyah lebih sering. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan produksi air liur sapi yang berfungsi dalam proses pengunyahan dan menelan makanan. Air liur tersebut juga bermanfaat untuk menetralkan pengaruh asam dari pakan yang dikonsumsi ternak setelah masuk ke dalam rumen.
Itulah beberapa keuntungan pemberian konsentrat kering pada sapi. Biaya terbesar dalam usaha peternakan adalah biaya pakan, bahkan persentasenya bisa mencapai 80%. Oleh karena itu, pilihlah metode manajemen pakan yang paling tepat, hemat, dan praktis. Sekian, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat!
