Mengenal Bahan-bahan Konsentrat dan Kandungan Nutrisinya

Bahan-bahan Konsentrat dan Kandungan Nutrisinya

Konsentrat adalah salah satu jenis pakan ternak yang terdiri dari beberapa bahan pakan sumber energi dan protein. Saat ini banyak sekali konsentrat komersial yang beredar di pasaran. Masing-masing merek konsentrat tentu memiliki komposisi bahan dan kandungan nutrisinya yang berbeda. Seperti halnya Bima Feed, sebagai salah satu merek konsentrat unggul di Indonesia konsentrat Bima Feed tersusun atas bahan pakan pilihan kualitas terbaik. Dalam kesempatan kali ini mari mengenal bahan-bahan konsentrat yang digunakan dalam pembuatan konsentrat Bima Feed beserta kandungan nutrisinya

Bungkil Kopra

Bungkil kopra atau copra meal adalah limbah yang berasal dari proses ekstraksi kelapa kering/ kopra menjadi minyak kelapa atau VCO (virgin coconut oil). Ia mengandung protein yang cukup tinggi, yakni antara 15-25%. Sehingga membuatnya menjadi salah satu pilihan favorit bahan penyusun pakan ruminansia pedaging. Selain sebagai sumber protein, bungkil kopra juga memiliki kandungan energi metabolis berkisar 1525 – 2180 Kkal/g yang cukup baik. Dan mengandung karbohidrat 45 %, serat 20 %, abu 5 % dan juga kadar air 11 %.

Bungkil sawit

Bungkil sawit (palm kernel expeller) adalah salah satu limbah pemrosesan inti sawit menjadi minyak kelapa sawit. Bahan pakan ini mengandung 14-17% protein, 10,5% lemak, 12-18% serat kasar, kadar air kurang dari 10% dan kaya akan mineral. Apalagi dengan proses fermentasi kandungan protein bungkil sawit dapat meningkat menjadi 23%. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan sumber protein dan energi untuk ternak. Bahkan penggunaan bungkil sawit ke dalam pakan konsentrat dapat menggantikan penggunaan bahan sumber protein lain yaitu bungkil kedelai. Demikian ini menjadikan formulasi konsentrat yang mengandung bungkil sawit tentu akan lebih ekonomis karena penurunan biaya bahan pakannya. 

Tetes tebu

Tetes tebu atau molases merupakan hasil sampingan proses produksi tebu menjadi gula pasir. Meski tetes tebu tidak mengandung protein, pemberian tetes tebu sebagai bahan konsentrat memiliki banyak manfaat bagi ternak ruminansia karena mengandung kalium, natrium, dan mineral mikro lainnya. Yakni dapat menambah rasa dan aroma pakan sehingga meningkatkan palatabilitas (tingkat kesukaan ternak pada pakan) yang berujung pada meningkatnya nafsu makan ternak. 

Bekatul

Bekatul adalah hasil samping proses penggilingan padi untuk menjadi beras yang merupakan bagian terluar bagian bulir padi yang terbungkus oleh sekam. Dari segi tampilan, bekatul ini terbilang cukup mirip dengan limbah padi lain yaitu dedak padi. Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan dari segi kandungan butiran berasnya. Bekatul mengandung butiran beras yang lebih banyak dibandingkan dengan dedak padi sehingga kualitas bekatul lebih baik. Kandungan gizi dari bekatul yaitu protein 10,6%, lemak 13,66%, serat kasar 34,1%, karbohidrat 46,73% dan abu 7,94%. 

Premix

Premix merupakan suplemen pakan yang mengandung vitamin, mineral, asam amino, dll. Bahan pakan tambahan ini sengaja dicampur dalam konsentrat untuk tujuan tertentu. Antara lain seperti meningkatkan nafsu makan sapi, menjaga daya tahan tubuh ternak, mempercepat pertumbuhan serta memaksimalkan performa produksi dan reproduksi ternak.

Polar

Pollard (triticum sativum lank) sering juga disebut dengan dedak gandum merupakan limbah dari penggilingan gandum menjadi terigu yang populer dan penting digunakan sebagai bahan pakan ternak. Pasalnya, pollard ini mengandung energi metabolis sebanyak 2103 kkal/kg, protein kasar hingga 17%, lemak kasar 4,5%, serat kasar 6,6%, BETN 67,6%, kalsium 0,1%, dan fosfor 0,91%. Selain itu, juga memiliki palatabilitas yang cukup tinggi.

DDGS

DDGS (Dried Distillers Grain with Soluble) adalah bahan pakan ternak ruminansia yang memiliki nutrisi cukup tinggi. Yaitu 27% protein, 9-10% lemak, dan minimal 7% serat. Bahan pakan yang satu ini berasal dari proses pembuatan etanol yang menggunakan sari pati jagung dan sorgum biji-bijian. Penggunaan DDGS sebagai bahan pakan telah dilakukan di banyak negara termasuk Indonesia. Pada konsentrat sapi potong, penggunaan DDGS menjadi sumber energi yang mampu menghasilkan performans pertumbuhan dan karkas serta kualitas daging yang sangat baik.

Itulah bahan-bahan konsentrat yang terkandung dalam konsentrat Bima Feed. Mengingat tujuan utama dari pemberian konsentrat yaitu untuk mempercepat pertambahan bobot ternak potong, oleh karenanya konsentrat harus bisa menjadi sumber protein utama. Yang mana standar edar konsentrat ini harus memiliki kandungan protein kasar minimal 12%.

Semua penggunaan bahan-bahan pakan konsentrat dengan takaran komposisi yang pas dan melewati proses uji lab menjadikan konsentrat Bima Feed pun memiliki kandungan protein yang memenuhi standar edar. Sehingga konsentrat Bima Feed benar-benar direkomendasikan bagi Anda para peternak sapi potong, dan juga kambing maupun domba potong yang ingin mengoptimalkan ADG/ pertambahan bobot badan harian ternak Anda. Jika Anda berminat mengikuti langkah peternak pedaging sukses dan membuktikan sendiri khasiat konsentrat Bima Feed. Silahkan hubungi kontak yang tercantum di website ini untuk konsultasi produknya!

Comments are disabled.

KONSULTASI
GRATIS
Layanan Pelanggan
Tanya Om Bima